(18 Oktober 2024) SUAKA dan Kontras Aceh mendorong Satgas PPLN, BASARNAS, TNI, Kepolisian, Imigrasi, Pemerintah Daerah Aceh, dan pemangku kepentingan terkait untuk melakukan upaya penyelamatan cepat kepada satu kapal yang diduga adalah membawa pengungsi Rohingya yang terombang ambing di perairan Aceh Selatan.
Sebuah video yang diindikasi dikirimkan oleh salah satu terduga pengungsi Rohingya beredar di sejumlah media. Situasi terlihat adanya 1 orang yang telah meninggal serta sejumlah orang terduga pengungsi yang berada dalam sebuah kapal. Lokasi kapal tersebut saat ini belum dapat dipastikan posisinya namun diperkirakan berada di perairan dekat kabupaten Aceh Selatan. Saat ini disinyalir kapal mengalami kerusakan mesin sebagaimana terjadi dalam kasus-kasus sebelumnya sehingga tidak bisa lanjut berlayar menuju daratan.
Kondisi dalam kapal sangat tidak layak dan tidak terlihat adanya pasokan makanan maupun minuman yang cukup untuk individu dalam kapal. Berdasarkan analisis video tersebut, kami juga menyadari bahwa terdapat cukup banyak jumlah anak-anak di dalam kapal. Video menunjukkan kerentanan berlapis kepada pengungsi Rohingya yang mungkin berjumlah cukup banyak. Tidak menutup kemungkinan anak-anak di dalam kapal tersebut akan berakhir terapung di laut Aceh dan mencederai komitmen negara Indonesia untuk memberikan perlindungan hak asasi manusia bagi kelompok rentan, khususnya anak-anak.
SUAKA dan KontraS Aceh mendorong institusi pemerintahan terkait sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden 125 tahun 2016 untuk melakukan pencarian dan pertolongan pertama kepada para pengungsi. Operasi pencarian harus dilakukan secara cepat oleh BASARNAS, Tentara Nasional Indonesia dan Polri. Kondisi ini sesuai dengan pasal 5-11 Peraturan Presiden 125 tahun 2016 dimana BASARNAS harus melaksanakan operasi Pencarian dan Pertolongan terhadap kapal yang diduga berisi Pengungsi untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan Imigrasi dan pada akhirnya Pemerintah Daerah.
Kami meminta Pemerintah Daerah terutama Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk ikut serta aktif dalam mengidentifikasi temuan ini. Terlebih lagi secara aktif melindungi para nelayan jika mereka memberikan pertolongan pertama kepada para pengungsi atas dasar nurani. Dalam prinsip kemanusiaan dan berbagi tanggung jawab, organisasi masyarakat sipil siap membantu proses penyelamatan para pengungsi Rohingya di Aceh bersama dengan instansi terkait.
Narahubung:
Jayanti Aarnee Kusumadewi +62 859-2730-5281
Azharul Husna +62 852 7784 8169