Laporan Riset Sandya Institute: Menjelaskan Potensi Ekonomi Komunitas Pengungsi Indonesia
Sandya Institute meluncurkan laporan penelitian mereka yang bertajuk “Menjelaskan Potensi Ekonomi Komunitas Pengungsi Indonesia: Survei mengenai Karakteristik Ketenagakerjaan dan Penghidupan.”
Peluncuran laporan ini dibahas dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan pada hari Kamis, 12 Desember 2019. Hadir dalam diskusi ini sebagai pembicara, Matthew Locastro (Sandya), Gading Gumilang (JRS Indonesia), Ann Maymann (UNHCR Representative in Indonesia), salah satu perwakilan komunitas pengungsi di Indonesia, dan Rizka Rachmah (SUAKA) bertindak sebagai moderator.
SUAKA mengapresiasi Sandya Institute dengan laporan penelitian ini, yang akan semakin menguatkan advokasi berbasis data (evidence-based advocacy) dalam bidang pemberdayaan pengungsi selama mereka tinggal di wilayah Indonesia.
Abstract: Terhitung dari bulan September 2019, Indonesia telah menjadi rumah sementara bagi
13,657 pengungsi luar negeri. Kebanyakan dari mereka berasal dari Afghanistan dan Somalia dan
meninggalkan negara asalnya untuk mencari rasa aman dan lari dari keadaan mengancam dengan
maksud mencari suaka di tempat lain. Populasi dari pengungsi yang sekarang tinggal di Indonesia
merupakan salah satu kelompok pengungsi paling kecil dalam tingkat regional. Dengan kerangka
kebijakan yang terbatas, ancaman mendatang dari menurunnya bantuan internasional, dan populasi
pengungsi yang kecil, ini adalah waktu tepat untuk menciptakan dan menjalankan kebijakan yang
mengizinkan kesempatan penghidupan yang sementara tapi berkesinambungan bagi komunitas
pengungsi Indonesia sementara mereka menunggu bertahun-tahun untuk dimukimkan kembali. Untuk
menciptakan kebijakan mengenai aktivitas penghidupan sementara, riset yang substantif dan berbasis
data diperlukan untuk mendasari rekomendasi mengenai pekerjaan potensial serta kesempatan
pendidikan dan wirausaha yang tepat bagi komunitas pengungsi tanpa mengganggu sistem pendidikan
dan ekonomi Indonesia. Melalui tinjauan literatur dan pengumpulan survei dari karakteristik tenaga
kerja dan pendidikan pengungsi, sebuah kerangka kerja akan kita usulkan. Kerangka yang diusulkan
akan memfokuskan tindakan yang bisa diambil para pengambil kebijakan di Indonesia untuk
mengembangkan kesempatan penghidupan sementara yang bisa didapatkan pengungsi demi kehidupan
yang independen dan manusiawi serta mendukung perkembangan ekonomi dan institusi Indonesia.
Laporan penelitian tersedia dalam Bahasa Indonesia dengan meng-klik tautan ini, or for English version please click here
Congratulations to Suaka strong and enough working for the Refugees in Indonesia